Karya Sastra


KARYA SASTRA
- Menurut zamannya
Ditinjau dari zamannya, karya sastra terbagi 2, yaitu:
1. Karya satra lama
- Anonim (tidak dicantumkan nama pengarang)
- Kraton Sentris (cerita yang berpusat pada istana dengan mengambil tokoh raja)
- Statis (lambat dalam mengikuti perkembangan dan selalu terpaku pada peraturan yang ada)
- Pengarang taat kepada kelaziman.
- Umumnya karya sastra lisan dari mulut ke mulut.
- Bahasanya masih kemelayu-melayuan dan bahasa klase.
- Tokoh hitam – putih.
2. Karya sastra baru
- Dicantumkan nama pengarang.
- Masyarakat sentries (kehidupan berpusat pada kehidupan sehari-hari)
- Dinamis (mengikuti perubahan zaman dan perkembangan bagan Pribadi pencipta)
- Pengarang bebas membangkan diri, lepas dari aturan yang ada.
- Karya sastra tulisan disampaikan sastra tertulis.
- Bahasanya sudah menggunakan bahasa Indonesia yang komunikatif.
- Tokoh bebas.
- Menurut Bentuknya
Ditinjau dari bentuk-bentuk karya sastra terbagi atas :
1. Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Unsur-unsur intrinsik puisi adalah:
- Tema adalah tentang apa puisi itu berbicara
- Amanat adalah apa yang dinasihatkan kepada pembaca
- Rima adalah persamaan-persamaan bunyi
- Ritma adalah perhentian-perhentian/tekanan-tekanan yang teratur
- Diksi adalah pilihan kata/ungkapan
- Tipografi adalah perwajahan/bentuk puisi
- Metrum/irama adalah turun naik lagu secara beraturan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata/suku tiap baris
- Majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi ekspresi
- Kesan adalah perasaan yang diungkapkan lewat puisi (sedih, haru, mencekam, berapi-api, dll.)
Puisi dibagi atas:
1. Puisi Lama
a. Mantra
Adalah kalimat / susunan kata-kata yang mengandung makna / kekuatan gaib, diucapkan pada waktu dan tempat tertentu, dengan maksud untuk menambah / menimbulkan kekuatan kepada orang yang mengucapkan.
b. Bidal
Adalah susunan kata-kata atau kalimat- kaliamat singkat yang mengandung pengertian / melukiskan sendirian perbandingan serta kiasan.
c. Pantun
Adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
d. Karmina
Adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
e. Talibun
Adalah pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris, namun selalu genap.
f. Gurindam
Adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
g. Syair
Adalah kesusastraan lama yang berasal dari arab, dengan bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, terdiri 8-13 suku kata.
h. Seloka
Berasal dari bahasa sansekerta, India . Bentuk ini terdiri dari 4 baris. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Rima seloka dapat dirumuskan a-a-a-a. seloka banyak dijumpai dalam kitab Ramayana dan Mahabharata.
2. Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
a. Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
b. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
c. Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
d. Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
e. Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
f. Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
g. Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
2. Prosa
Karangan prosa ialah karangan yang bersifat menerangjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Pada dasarnya karya bentuk prosa ada dua macam, yakni karya sastra yang bersifat sastra dan karya sastra yang bersifat bukan sastra. Yang bersifat sastra merupakan karya sastra yang kreatif imajinatif, sedangkan karya sastra yang bukan astra ialah karya sastra yang nonimajinatif.
Prosa bibagi atas :
1. Prosa Lama
a. Mite
b. Legenda
c. Fabel
d. Hikayat
e. Dongeng
f. Cerita berbingkai
2. Prosa Baru
a. Roman
b. Kisah
c. Riwayat
d. Antologi
e. Otobiografi
f. Cerpen
g. Novel
h. Kritik
i. Resensi
j. Esai
3. Drama
Drama atau film merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan asepk pementasan. Aspek sastra drama berupa naskah drama, dan aspek sastra film berupa skenario. Unsur instrinsik keduanya terdiri dari tema, amanat/pesan, plot/alur, perwatakan/karakterisasi, konflik, dialog, tata artistik (make up, lighting, busana, properti, tata panggung, aktor, sutradara, busana, tata suara, penonton), casting (penentuan peran), dan akting (peragaan gerak para pemain).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar