SOFT SKILL

Senin, 04 Oktober 2010

Menurut Wahyu Widhiarso, Soft skill adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Soft skill memuat komunikasi efektif, berfikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkaitan kapasitas kepribadian individu. Tujuan dari pelatihan soft skill adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang lain. Soft skill memiliki banyak manfaat, misalnya pengenbangan karir serta etika professional. Dari sisi organisasional, soft skill memberikan dampak terhadap kualitas manejemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi. Esensi soft skill adalah kesempatan. Lulusan memerlukan soft skill untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.
Sukses di dalam sebuah pekerjaan tidak hanya bergantung kepada rasio dan logika individu tetapi juga kapasitas kemanusiannya. Kemampuan yang dimiliki manusia dapat diibaratkan sebagai Gunung Es(Ice Berg). Yang nampak di luar permukaan air ialah kemampuan Hard Skill/ Technical Skill, sedangkan kemampuan yang berada di bawah permukaan air dan memiliki porsi yang paling besar ialah kemampuan Soft Skill. Soft skill merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi manusia.
Ada sebuah peta atribut personal yang menggambarkan atribut-atribut dari kompetensi hingga moral individu dalam sebuah kontinum. Dilihat dari konstraknya, semakin bergerak ke kanan menunjukkan atribut tersebut semakin empiric dan sebaliknya semakin bergerak ke kiri atribut tersebut semakin abstrak. Dilihat dari proses peningkatannya, semakin ke kanan semakin berorientasi pada kegiatan yang langsung dan semakin ke kiri semakin berorientasi pada kegiatan yang tidak langsung. Misalnya Hard Skill yang dapat ditingkatkan dengan studi mandiri dengan didukung oleh pelatihan yang intensif. Pada peta tersebut terlihat bahwa soft skill terletak antara perilaku individu dan keterampilan pengelolaan diri. Intervensi yang dapat diberikan dalam meningkatkan soft skill adalah dengan pelatihan atau dengan pembinaan yang intensif. Di sisi lain nilai-nilai dan moral dapat ditingkatkan dengan kegiatan berfokus pada peningkatan kesadaran diri.


Kesimpulan

Menurut saya Soft Skill adalah kemampuan/ bakat/ minat seseorang yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan seseorang harus nampak dari luar dan dari dalam permukaan air yang diibaratkan sebagai Gunung Es. Dari dalam itu sendiri ialah kemampuan Soft Skill. Soft Skill juga merupakan kemampuan yang tidak tampak dan seringkali berhubungan dengan emosi manusia. sedangkan dari luar ialah kemampuan Hard Skill. Sementara itu, Hard Skill adalah menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang berkaitan dengan bidang ilmunya masing-masing yang didukung oleh pelatihan yang intensif. Jadi soft skill dan hard skill harus dilakukan dengan seimbang supaya dapat menghasilkan yang baik, benar dan maksimal. Dan mampu mengembangkan motivasi dan kreatifitas dunia.


0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

JAM

Followers

Doradora

Total Tayangan Halaman