Manusia dan Harapan

Senin, 09 Mei 2011

Bab IX Manusia dan Harapan
Penyebab Manusia Mempunyai Harapan



·      APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap Lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Doronngan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

Dorongan kebutuhan hidup Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Dengan adanya dorongan kodrat atau dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Kelangsungan hidup (survival) untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang pangan dan papan. setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Sandang, semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. 


Manusia dan Kegelisahan


BAB VIII Manusia dan Kegelisahan
Keterasingan dan Kesepian

           ~ keterasingan



Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehinga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.

Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalamai hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.


Menu dan Dbase

Selasa, 05 April 2011

1. Bagaimana langkah-langkah membuat pop up menu dan pulldown menu dalam VB???
Jawab:
Sebelumnya buka dulu aplikasi VB 6.0. Buatlah satu project dengan sebuah form standar. Buka menu editor dengan cara klik tools lalu pilih menu editor. Pada menu editor buatlah menu pop up dan menu pulldown sesuai dengan keinginan kita, lalu klik OK dan terakhir masukkan kodingannya untuk memunculkan menu tsb jika kita mengkliknya.

2. Bagaimana langkah-langkah menghubungkan database VB dengan Ms.Access???
Jawab:
* pilih menu file lalu new
* pilih VB enterprise (Proffessional Edition Controls)
* klik OK
* klik ganda pada folder forms pada jendela proyek lalu klik ganda pada form 1 sampai muncul tampilan form
* klik icon adodc pada toolbox
* klik dan seret pada jendela form
* tentukan properti data
* tentukan properti connection string
* pilih option button pada use connection string lalu klik build
*pilih microsoft jet 4.0 OLEDB previder lalu klik next
* pilih (dengan mengklik tombol...) atau ketik nama dbase yang dipakai pada kolom, select or enter a dbase name
* klik test connection jika perlu lalu klik OK dua kali sampai tampilan kembali ke jendela form
* tentukan properti record source
* pada kolom command type pilih 2-ad CmdTable. setelah kolom diisi maka anda akan dapat mengisi kolom table or stored procedur name
* klik OK
* simpan form dan proyek


Manusia dan Tanggung jawab

Minggu, 03 April 2011

BAB VII
MANUSIA DAN TANGGUNGJAWAB
(pengabdian dan macam-macam pengabdian)
  • PENGABDIAN
     Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi.
Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.  Dengan begitu,Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

  • Macam-macam Pengabdian
Munculnya pengabdian karena ada Tanggung Jawab, maka pengabdian dibedakan menjadi beberapa macam antara lain, :
a. Pengabdian terhadap Tuhan YME yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat,zakat,puasa.
b. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.


Manusia dan Pandangan Hidup

Sabtu, 02 April 2011

BAB VI
Manusia dan Pandangan Hidup
(Pengertian cita-cita dan Kebajikan)
 
 * Cita-Cita
    Cita-cita merupakan keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan maupun tujuan merupakan apa yang ingin di peroleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan pada pandangan  hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi. Dengan kata lain cita-cita merupakan keinginan, harapan dan tujuan yang makin tinggi tingkatnya.
 

    Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut dengan angan-angan. Di sini persyaratan dan kemampuan tidak/belum di penuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita tersebut tidak mungkin di lakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang di cita-citakannya.


Keadilan dan Kejujuran

BAB V
(Hakikat Kejujuran dan Pengertian Kecurangan)
  • Definisi Jujur

     Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya’ tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyikan (di dalam batinnya). Demikian juga seorang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal sebaliknya. Hal yang sama berlaku juga pada pelaku bid’ah; secara lahiriah tampak sebagai seorang pengikut Nabi, tetapi hakikatnya dia menyelisihi beliau. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik. Imam Ibnul Qayyim berkata, Iman asasnya adalah kejujuran (kebenaran) dan nifaq asasnya adalah kedustaan. Maka, tidak akan pernah bertemu antara kedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah mengabarkan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).


Manusia Dan Keindahan

Sabtu, 12 Maret 2011

BAB IV
Manusia Dan Keindahan
(Keindahan yang seluas-luasnya)

   Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang bab IV yaitu manusia dan keindahan dengan sub bab keindahan yang seluas-luasnya.
Keindahan, kata itu tidak begitu asing didengar oleh kita semua. Kata keindahan berarti cantik,elok, permai, molek dan sebagainya. Keindahan merupakan bagian hidup dari manusia. Bayangkan bila tak ada keindahan dalam hidup manusia, semuanya bagaikan sesuatu yang tak bermakna. Hasil karya seseorang yang menghasilkan seni karya didalamnya pasti mengandung unsure keindahan. Biasanya disebut sebagai unsure estetika dari sebuah hasil seni. Keindahan bersifat universal dimana tidak terikat oleh selera perseorang, waktu, tempat, dimana yang berartii keindahan itu bisa sesuai dengan selera seseorang.


  Sebenarnya sangat sulit menyatakan apa sih keindahan itu. Keindahan itu adalah sebuah konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu bisa terlihat dan bisa dinikmati jika digabungkan dengan sebuah objek seni atau hasil karya seni sesorang. Yang artinya harus dihubungkan dengan sesuatu benda atau hasil karya yang bisa berkomunikasi. Komunikasi yang dimaksudkan bukan hanya bisa berbicara, namun bisa mengajak orang yang mengamatnya menjadi terkesan dengan keindahan dari hasil karya itu.


  Dilihat dari cakupannya seseorang harus bisa membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk mengetahui pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang sering dicampuradukkan menjadi satu saja. Ternyata disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian yakni antara lain :


a. keindahan dalam arti luas

    Dalam arti yang luas, sebenarnya pengertian ini masih diambil dari bangsa yunani yang didalamnya mencakup pula kebaikan. Menurut beberapa ahli antara lain :
1. plato mengatakan bahwa watak yang indah adalah hokum yang indah;
2. aristoteles mengatakan bahwa keondahan merupakan sesuatu yang selain baik juga menyenangkan;
3. plotinus menuliskan dalam bukunya tentang ilmu yang indah dan kebijakan yang indah.

Dari beberapa ahli tersebut, bangsa Yunani tetap mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu ilmu dan ada yang indah dan akan terus berlangsung.bangsa yunani lebih berbicara tentang arti keindahan dalam arti estetik yang disebut sebagai ‘symmetria” untuk keindahan yang berdasarkan penglihatan semata dan harmonia untuk keindahan yang berdasarkan pendengaran. Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
 1. Keindaha seni

   Keindahan seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang tehadap seni. Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya. Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni. 


Manusia dan Penderitaan

Kamis, 24 Februari 2011

Bab III Manusia dan Penderitaan
(gejala-gejala seorang mengalami kekalutan mental dan tahap-tahap gangguannya)

Pengertian Penderitaan

          Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan likuliku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya.




Manusia dan Cinta Kasih

Kamis, 17 Februari 2011

BAB II
MANUSIA DAN CINTA KASIH


    Manusia dan cinta kasih mempunyai keterkaitan penting dalam kehidupan kita sebagai manusia bumi. Cinta kasih telah ada sejak manusia pertama diciptakan. Manusia diberikan akal pikiran serta perasaan untuk bisa berpikir baik buruknya cinta kasih, serta bisa merasakan perwujudan cinta dan kasih itu dalam kehidupan kita sehari- hari.



Manusia dan Kebudayaan, Bagan Psiko-sosiogram Manusia

Minggu, 13 Februari 2011

BAB I
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
(BAGAN PSIKO-SOSIOGRAM MANUSIA)

Pada hakikatnya manusia dan kebudayaan adalah sesuatu ikatan yang tidak mungkin bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Manusia diciptakan oleh Tuhan secara sempurna untuk menjalankan hakekatnya sebagai manusia bumi. Setiap manusia pasti akan meneruskan budaya yang telah ada dari jaman nenek moyangnya. Hal itu akan berlanjut terus – menerus seiring jalannya waktu.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas sub bab ke tiga yaitu  tentang  Bagan Psiko-Sosiogram Manusia.

Berikut ini merupakan contoh dari bagan Psiko-Sosiogram manusia:


Bagai Batu Karang


Banyak orang yang merasa lemah,
dan selalu merasa tidak kuat menjalani hidup ini.
kemudian,,
Pergilah ke pantai atau ke laut…
lihatlah batu karang yang selalu setia berada di tempatnya…
mungkin Ia adalah guru bagi siapapun yang merasa kurang tegar…

Sebuah karang yg selalu mendengarkan seruan ombak,
dengan deburan yang selalu menghantam dirinya…
Ia tetap tegar tidak tergoyahkan,
teriakan, ledekan, cemoohan serta terjangan deras dari Sang Ombak,

Tetapi tidak membuat sang karang sakit hati..
Pujian, sanjungan dan kata-kata indah dari Ombak yang baik pun,
tidak membuatnya tinggi hati…
Ia tetap tersenyum dan menyapa mereka dengan ramah…….
Walau tubuhnya perlahan mulai terabrasi, 
tetapi ia tetap berdiri tegar dan tersenyum pada gelombang ombak yg datang padanya,
semua bebannya terbang bersama angin laut…….


Entri Populer

JAM

Followers

Doradora

Total Tayangan Halaman